Kamis, 10 Maret 2016

Pendakian Gunung Agung, Jalur Desa Datah (Banjar Kedampal) - Bali

Salam Lestari....
Cerita pertama yang saya publikasikan di blog ini adalah mengenai perjalanan saat melakukan pedakian ke Gunung Agung. 

Perjalanan ini berawal ketika saya dan dua teman saya (sebut saja namanya Tungu dan Pogot) di Mapala "Wanaprastha Dharma" Universitas Udayana sedang mengikuti Pelatihan Tingkat Lanjut (PTL) Divisi Hutan Gunung  pada tahun 2015 lalu. Pelatihan ini merupakan salah kegiatan yang dapat melatih skill kita untuk berpetualang di alam bebas, melatih kita untuk menerapkan ilmu Perencanaan Perjalanan, Manajemen Ekspedisi dan pastinya menambah ilmu yang ga bakalan didapat pada bangku sekolah/kuliah.

Sebelum kami melakukan pendakian melalui jalur ini, banyak hal yang harus dipersiapkan diantaranya; melakukan survei kelokasi dahulu untuk mengurus perizinan (hal ini wajib dilakukan), membuat proposal kegiatan, latihan fisik, navigasi darat dan masih banyak lagi persiapan yang kami lakukan seperti mempersiapkan logistik selama pendakian dan alat pendukung pendakian. Sebenarnya kalau dipikir-pikir, yang ribet itu persiapannya aja bukan di pelaksanaanya wkwkkwkwk.

Okeee, karena semua persiapan sudah selesai, maka pada tanggal 10 Juli 2015 yang lalu kami berangkat menuju ke lokasi menggunakan empat buah sepeda motor (kenapa empat? karena ada seorang instruktur kami yang ikut mendampingi saat ptl ini, namanya Jaber) kami menggunakan sepeda motor dikarenakan lebih efisien digunakan untuk menuju lokasi. Tepat jam 6 pagi, kami berangka kelokasi. Butuh waktu sekitar 3 jam hingga tiba di tempat ini dengan kecepatan rata2 60 km/jam. Setelah sampai di lokasi kami langsung memarkirkan motor yang kami bawa, lalu istirahat sejenak serta melakukan plotting area. Setelah istirahat sekitar 2 jam lamanya, maka pendakianpun kami mulai di bawah teriknya matahari, karena saat itu jam sudah menunjukkan jam 12 siang.
Gambar 1. Start point pendakian
Pada awal pendakian kami banyak menjumpai tumbuhan arbei, cycas rumphi dan juga pohon pinus yang batang hitam akibat bekas kebakaran yag terjadi pada tahaun 2013 tahu. Sepanjang perjalanan jalurnya cukup tertutup dan lebat karena banyak pohon pinus dan juga Senggani, sehingga kami harus membersihkan jalur tersebut dan memebuat marka/ tanda di pohon. Setelah melakukan perjalanan selama 6 jam yang melelahkan akhirnya kami pun memutuskan untuk istirahat di jalur yang dipenuhi dengan tumbuhan ilalang yang cukup lebat. Dari lokasi camp 1 ini kita dapat melihat langsung Desa Datah dengan jelas dan juga laut lepas yang menambah keindahannya. Setelah sampai di lokasi camp 1, kami langsung mempersiapkan lokasi. Dikarenakan tidak ada tempat yang datar, maka kami harus menggali dan menimbun tanah untuk membuatnya datar agar nyaman untuk tidur. Lokasi camp 1 ini berada pada ketinggian sekitar 1800 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Gambar 2. Lokasi camp 1
Setelah kami selesai membuat permukaannya datar maka kami langsung mendirikan tenda, dan mengganti pakaian jalan kami dengan pakaian tidur, lalu membuat api dan memasak untuk makan malam. Setelah selesai mempersiapkan segala sesuatunya, maka kami pun langsung menyantamakan malam kami dengan lahapnya, wkwkkkw. Setelah selesai menyantap makanan malam, maka kami membersihkan peralatan makan dan langsung istirahat untuk memulihkan tenaga yang hilang.

Keesokan harinya sekitar pukul 6 pagi kami terbangun dari tidur karena disinari oleh sunrise yang begitu indah. Setelah bangun maka kami langsung mengeluarkan kamera yang kami bawa untuk mendokumentasikan pemandangan tersebut. Dikarenakan disuguhi oleh pemandangan yang begitu indah, tak terasa jam sudah menjunjukan pukul 8 pagi, maka kami pun langsung memasak untuk sarapan, lalu membereskan tenda, api dan sampah. Setelah selesai membersihkannya kami langsung melanjutkan perjalanan.
Gambar 3. Kondisi jalur menuju camp 2
Selama perjalanan ini jalurnya juga masih tertutup dan lebat dengan semak-semak, sehingga kami harus mengeluarkan tenaga yang lebih agar dapat sampai ketujuan kami. Setelah melakukan perjalanan selama 10 jam yang melelahkan kamipun sampai di camp 2, karena sudah malam maka kamipun langsung mendirikan tenda dan membuat api untuk menghangatkan tubuh, soalnya saat itu angin berhembus cukup kencang dan suhu di sana kira-kira mencapai 15 derajat celcius. Di lokasi camp 2 ini tempatnya cukup luas dan juga datar, kira-kira bisa menampung 5 buah tenda dengan kapasitas 4 orang. Setelah selesai makan malam, maka kamipun langsung segera tidur. Lokasi camp 2 ini berada pada ketinggian sekitar 2700 mdpl.
Gambar 4. Lokasi camp 2
Keesokan harinya kami bangun dan segera membersihakan peralatan yang kami gunakan, setelah selesai bangun maka kami langsung melanjutkan perjalanan menuju puncak Kedampal. Dari camp 2 menuju puncak Kedampal, jalurnya cukup ekstrim. Sepanjang jalur ini jalurnnya terbuka, tanpa ada tumbuhan yang dapat melindungi kita dari panasanya sengat matahari. Sehingga saya menyarankan bagi yang mau melewati jalur ini harus menggunakan pakaian yang tertutup, bila perlu membawa topi dan sunblock. Pada jalur ini kita juga akan disuguhi oleh pemandangan bebatuan vulkanik dan tumbuhan Edelweis yang tumbuh dengan subur namun tidak banyak.
Gambar 5. Kondisi jalur menuju puncak kedampal
Sepanjang jalur ini jalurnya juga tidak terlalu luar, kira-kira sekitar 2 meter lebarnya, sehingga kami harus berhati-hati dalam melangkah agar tidak terjatuh/ terpeleset. Selama perjalanan kami juga mendokumentasikan jalur dan juga pemandangan yang begitu indah. 
Gambar 6. Jalur menuju puncak kedampal

Gambar 7. Istirahat dijalur menuju puncak

Gambar 7. Istirahat sekaligus menikmati pemandangan
Butuh waktu sekitar 3 jam dari lokasi camp 2 menuju puncak kedampal. Setelah kami sampai di puncak Kedampal, kami langsung istirahat dan mengambil gambar menggunakan kamera yang kami bawa. Dari ini kita dapat melihat dengan jelas puncak-puncak gunung jalur pura pasar agung dan juga jalur besakih. Selain itu juga di puncak ini ada hal yang cukup unik, karena ada tumbuh sebuah pohon yang subur di ketinggian 2935 mdpl. 
Gambar 8. puncak kedampal

1 komentar:

quentenwagenbach mengatakan...

How to Play Spades on a Classic Cardboard - CasinoRoll
In Spades, 벳 365 가상 축구 주소 you take 장원도메인 on two identical players, each with their 일본 야구 분석 사이트 own trick ibet789 sports betting asian handicap taking 해외에서 축구 중계 사이트 abilities and the player to the dealer's left. In

Entri yang Diunggulkan

https://unud.academia.edu/RenhardManurung